Jumat, 09 April 2010

Hasil Meeting WFC #02

Minggu, 04 April 2010

Puji Syukur Alhamdulillah akhirnya WFC dapat berhasil u mengadakan ketemuan kembali hari ini di saung b mansur Banjarnegara.
Agenda membahas mengenai pentingnya pemahaman terhadap visi dan misi organisasi. Sehingga tiap devisi pengembangan sektor apapun yg ada di WFC dapat merancang sebuah program menuju pada ketertacapaian atas visi dan misi yg sudah di sepakati bersama pada musyawarah anggota 1 bulan yg lalu.

Devisi Pengembangan Sektor Ekonomi
Merancang sebuah program mengenai pentingnya identifikasi berbagai macam kuliner yang menjadi salah satu kekayaan atau aset / ciri khas Banjarnegara. Program lain yg dikembangkan dari defisi ini antara lain adalah menjalin kerjasama atau kemitraan berjaring dengan beberapa perusahan yg bergerak dalam dunia packaging produck UKMM. Seperti packaging berbagaimacam keripik salak, saos, juss, dll.

Satu program yang sangat menggelitik bagi saya pribadi adalah wacana jika Kab Sleman bisa melakukan eksport salak dalam bentuk buah salak murni ke berbagai negara di Asia dan sudah mulai merambah ke Timur Tengah. Banjarnegara HARUS bisa memiliki DIFERENTsiasi product dibandngkan dengan sleman. Agar apa ? yg pertama jelas agar kita TIDAK terkesan Follower. Kedua kita memiliki kreatifitas yg berbeda yg bisa mengolah hasil bumi pertanian menjadi jenis product yg berbeda dengan tetap menggunakan nama aslinya. Misalkan ; Qurma Salak’s, Jenang Chinta Salak’s, Kripik’s Kriuk’s Salak’s, Juss Segar salak’s dll.

Jika ini bisa kita perjuangkan bersama baik petani, pengrajin, pemerintah, perusahaan packaging, perusahaan tradding dan marketing yg berada di luar negeri. Saya yakin sekali Banjarnegara akan bisa mulai tumbuh menjadi sebuah kabupaten yg luar biasa.

Kalau bisa kita ubah salak menjadi sesuatu yg lbh bagus tanpa harus meninggalkan cita rasa khas salak-nya, dan bisa kita jual lbh mahal, serta memiliki masa expired yg lebih lama, knapa tidak ? ya kan bro……….hehehehe…
knapa kita harus paksakan eksport buah salak murni ? dengan resiko yang luar biasa juga baik dari proses pembebasan lahan-nya, perawatan kebun-nya, packaging salaknya yang wow….mantaf bgt kayak apel luar negeri….dll….

Devisi Pengembangan Sektor Pendidikan & Agama

Defisi ini memakan pembahasan yang cukup lama serta harus berkali-kali mengkerutkan kening….hehehe….
Karena yang kita bahas seputar permasalahan global dunia pendidikan kita. Baik persoalan kurikulum pendidikan, steakholder dunia pendidikan, Infrastruktur sarana dan juga prasarana dunia pendidikan.
Awalnya sih kita wow…knapa? Karena memang itu persoalan global pada dunia pendidikan kita. Dan ketika mulai di tarik pada dunia pendidikan kita di Banjarnegara-pun ternyata sama. Artinya tidak ada perbedaan dengan persoalan dunia pendidikan nasional kita.

Dasar pemikiran
Pentingnya menanamkan sejak dini mengenai sebuah pengetahuan tentang “ Annadhofatu Minnal Iman “ Cinta tanah air itu sebagian dari iman.

Pembangunan Nasionalisme tanpa dilandasi oleh pembangunan primordialisme yang proporsional sama dengan nihilisme. By Bung Karno.

Atas persoalan yang muncul pada dunia pendidikan dan juga hasil output dunia pendidikan kita saat ini, kita mulai menyadari arti penting dasar pemikiran tersebut.
( Itupun jika kita mensepakati agar bumi pertiwi ini bisa terjaga keutuhan-nya d kemudian hari ).

Bersama Defisi Pengembangan Sektor Seni, Budaya dan Pariwisata, DPSPdanA menekankan pentingnya identifikasi seni dan budaya, potensi dan juga ancaman yang kita miliki. Sehingga ketika data base tersebut dapat kita miliki, maka secara otomatis kita bisa menganalisa potensi seni, budaya dll, yg bisa kita usulkan agar bisa di cantumkan pada kurikulum muatan lokal kita. Sehingga para peserta didik makin TAU, Kenal, Mengenal tentang Banjarnegara dengan segala tetek bengeknya. Tujuan dicantumkan-nya potensi nilai seni dan budaya daerah pada kurikulum MULOK ini sangat jelas, yakni agar bisa menumbuhkan sifat dan rasa primordialisme yg proporsional guna mencapai lahirnya rasa nasionalis, patriotis pada diri anak muda bangsa.

Generasi yang telah sampai pada pencapaian pengetahuan dan juga pendalaman tentang JATI DIRI, baik secara pribadi, budaya, agama maupun bangsa inilah yang di sebuat dengan Para calon generasi PEMENANG yg luar biasa, yang sangat siap sekali dengan persoalan global yg bakal muncul maupun akan muncul sekalipun.
Disinilah kita bisa menyadari bersama mengenai arti penting Primordialis, Nasionalis dan juga Patriotis. Muara dari ketiga konsep ini adalah sebuah PENGABDIAN diri yakni pengabdian pada sang Maha Pencipta, Bumi Pertiwi, maupun pengabdian bagi orang2x yang kita cintai.

Devisi Pengembangan Sektor Seni, Budaya & Pariwisata
Satu poin kerja defisi ini sudah saya paparkan diatas. Dan beberapa program yg mesti bisa segera jalan adalah dialog langsung dengan perwakilan dari departemen seni budaya dan juga pariwisata banjarnegar atau yg di singkat apalah….mumet ndasku ngapalna singkatan 2x departeman saiki…
Membahas mengenai…. Kerjasam pengembangan sektor wisata. Kongkritnya akan kita reportkan lagi di kemudian hari.

Namun demikian, ada satu program yang sangat dahsyat dr progran defisi ini. Yakni satu-satu nya program di Indonesia yang bergerak pada wilayah pembinan band-band yang berada di banjarnegara, masa waktu program selama 1 th kedepan. Dengan program yang “ SUSTAINABLE EDUCATIVE AND PRODUCTIVE “. Program ini bersifat tescase atau uji coba u bisa di jalankan secara nasional atau tidak.
Nama program tersebut adalah “ INDIE REVOLUTION “ The United Indonesian Indie Revolution. Dengan target jumlah band sebanyak 50 band saja. Garis besar program Indie Revolution ini adalah : Music Clinic, Music Workshop, Music Concert, Misic Modul and Music Counselling. Semua akan di isi oleh para pakar dan artis yang sudah memiliki nama baik di blantika musik nasional maupun regional. BUKAN LOKAL.

Mungkin ini yang bisa saya sharekan dengan kawan-kawna lain anggota WFC maupun seluruh pemuda Banjarnegara dimanapun kita berada. Jika ada kekurangan-nya kami mohon maaf. Kami tgu partisipasi aktif kawan-kawna semua di organisasi kita WFC.

Doa dan dukungan kongkrit baik secara materi, pemikiran maupun tenaga, sangat kami harapkan, agar keberadaan WFC ini dapat terus terabadikan dan kian menggelembung menjadi sebuah wadah organisasi yang benar2x profesional.

Take action !!!
Get The Brand Image !!!

Jabat Erat Jiwa kami u Banjarnegar
Dan Bumi Pertiwi

Lurah WFC
Wahono

Merajut Cinta dengan benang-benang asmara WFC untuk Banjarnegara dan Bumi Pertiwi

Bajarnegara, 31 Maret 2010
Oleh Lurah WFC

Secara resmi organisatoris, WFC telah berdiri 1 bulan yang lalu. Ibarat bayi yg baru di lahirkan, bayi ini belum bisa apa-apa. Baru bisa menangis ( teriak ini dan itu bukan tanpa makna ) belum bisa berjalan dengan baik ( merangkak saja belum bisa ), belum bisa di sapih alias masih menyusui susu ibunya.
Walau demikian bayi ini memiliki keinginan yg sangat kuat untuk bisa mandiri. Berdiri diatas kaki sendiri.

Masuk di bulan kedua April 2010, WFC akan melaksanakan raker ke 2 yang bertujuan u membahas program kerja u masa aktif 3 tahun kepengurusan kedepan.
Beberapa catatan yg hendak saya paparkan disini dan ini saya tujukan khusus buat team pengurus serta buat para aktifis dan juga simpatisan WFC.
Bahwa WFC memiliki sebuah TAGLINE yakni “ From Cyber to Brother “ dari dunia maya kita jalin persaudaraan. Ini berlaku baik kita sebagai sesama warga Banjarnegara maupun kita sebagai sesama warga Indonesia.
Sehingga Tagline ini hendaknya bisa menginspirasi bagi kawan-kawan semua u bisa membangun persahabatan, pertemanan, persaudaraan dengan siapapun yg memiliki pemikiran u bisa berjuang bersama membangun bangsa dan tanah kelahiran.
Artinya sifat dasar organisasi WFC ini adalah terbuka bagi siapapun yg menghendaki sebuah pembaharuan menuju arah kebaikan di masa sekarang dan yg akan datang.

Pahami dan sebarakan sifat ini pada siapapun dan kapanpun serta dimanapun warga WFC berada.

WFC memiliki Visi
Membangun wadah organisasi bersama bagi seluruh elemen kepemudaan yang berada di wilayah Banjarnegara serta turut serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.
Sehingga setiap defisi yang sudah terbentuk dalam tubuh organisasi WFC ini, hendaklah mampu merancang sebuah program yang dapat mengerucut pada tercapainya visi ini. Apapun itu defisinya. Baik defisi pengembangan sektor ekonomi, pendidikan dan agama, seni, budaya dan pariwisata maupun devisi penerbitan atau pers.

Adapun Misi WFC adalah menjalin hubungan sillaturrahmi atar warga / pemuda Banjarnegara dimanapun ia berada guna berperan secara aktif terhadap pembangunan daerah. Baik melalui kontribusi pemikiran, tenaga maupun bantuan lain yang tidak mengikat.
Ini selaras dengan sifat organisasi kita. Sehingga sangat disarankan sekali, bagi aktifis maupun simpatisan WFC, terlebih bagi jajaran kepengurusan WFC 2010 – 2013. Untuk bisa menjabarkan dan mampu mempresentasikan ttg sifat/tagline, visi dan misi organisasi kita pada siapapun yg membutuhkan penjelasan secara gamblang.

Disinilah arti penting bagaimana kita bisa membuat sebuah program yang “ COMPREHENSIVE INTEGRAL DAN SUSTAINABLE EDUCATIVE AND PRODUCTIVE “
Comprehensive Integral berarti utuh menyeluruh sedangkan Sustainable Educative and productive adalah berkesinambungan / terus menerus serta memiliki nilai pendidikan maupun bisnis.

Atas konsep inilah maka WFC jelas tidak akan bersinggungan dengan ranah POLITIK.
WFC adalah organisasi pemuda yang mandiri, independent dan juga terbuka.
Sehingga jika di kemudia hari terbangun sebuah opini publik bahwa WFC hanya akan di jadikan sebagai alat politik semata. Maka dengan ini saya tegaskan Opini tersebut benar-benar SESAT. Dan jangan di percaya.

Sebagai penutup, pada hari Minggu, tgl 04 April 2010, jam 10.00 WIB di Saung Bu Mansur Banjarnegara. Saya sangat megharapkan pada jajaran pengurus semua, serta para aktifis dan juga simpatisan WFC u bisa hadir di acara raker tersebut, DENGAN MEMBAWA KONSEP YANG BRILIAN, guna membuat sebuah revolusi pembaharuan terhadap masa depan kita sebagai kaum Muda Banjarnegara dan juga kaum muda generasi penerus perjuangan bangsa.

Masa depan kita dan bangsa bukan tergantung oleh siapapun.
Tetapi tergantung oleh kita semua sebagai kaum MUDA.
Tentukan masa depan kita sekarang atau tidak sama sekali. Karena waktu akan terus berjalan dan tidak ada satupun yang bisa menghentikan-nya kecuali yang Maha Mengentikan sesuatu yaitu Tuhan Alloh SWT.

Salam kompak selalu
Dan jabat erat jawa kami u Banjarnegara dan juga Bumi Indonesia
Lurah WFC
Wahono

Rabu, 03 Februari 2010

Tuhan Yang Maha PLUR

Wongmbanjar bicara “ PLUR…, Plural…, Pluralitas…dan PLuralisme “

Dalam perjalanan kehidupan kita, saya percaya diantara kita pernah mendengar sebuah kata “ PLUR “, apalagi kawan-kawan slankers maupun kawan-kawan penggemar berat  genre music reggae. Kok bisa tulisan Pluralisme malah mbahas ttg PLUR ? gini loh kang lan mbekayu kabah….
Supaya kita tdk terlalu spanenk bgt, kita akan bahas ttg pluralisme dr sudut anak muda terlebih dahulu. Terutama bagi anak muda yang mau sedikit gauls. Krn klo yg gak mau gauls pasti di jamin ra bakal ngerti apa itu plur…terlebih pluralism. hehehehe….

To the point ajalah ya….ben ra sah kakehen crewet !!!

PLUR dalam pandangan slank dan para slankers. ( halah sok slankers mania bgt ya…? )
PISS n PLUR adalah sebuah slogan yang memiliki ikatan kuat bagi para Slankers dan group slank itu sendiri. PISS adalah ajakan damai dari slank. Sedangkan PLUR ( Peace, Love, Unity dan Respect ) adalah wujud dari sikap slank dan slankers untuk menjunjung tinggi perdamaian, saling cinta dan mengasihi, menjalin kebersamaan dan tali persaudaraan, serta saling menghormati dan menghargai sesama manusia.
( baca buku slank dan mafia senayan , penerbit Bio Pustaka JOgja – 2008 )

Lalu bagaimana dalam pendangan kawan-kawan reggae mengenai kata PLUR ? entah sudah beberapa kali saya berusaha untuk mengobok2x arsip mengapa kawan-kawan reggae saat ini lebih sering mendengungkan kata2x PLUR ? tetapi sayang, justru yang saya jumpai Reggae lebih berbicara ttg spiritual dan juga perlawan. Kecuali pada kata Unity dalam slogan PLUR yang menekankan pada satu Tuhan, satu tujuan dan satu masa depan.
( baca buku Reggae music spiritual dan pemberontakan, penerbit O2 Jogja – 2008 )

Trus apasih yang dimaksud dengan Pluralitas dan Pluralisme ?

PLuralisme berasal dari bahasa ingris yakni pluralism yang artinya Suatu kerangka interaksi yg mana setiap kelompok menampilkan rasa hormat dan toleran satu sama lain, berinteraksi tanpa konflik atau asimilasi (pembauran / pembiasan ).

Dalam ilmu sosial, pluralisme
adalah sebuah kerangka di mana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormati dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi.
Pluralisme juga berasal dari kata plural yang berarti jamak atau ganda. Sedangkan Pluralisme juga merupakan teori yang mengatakan bahwa realitas terdiri dari banyak substansi.
Pluralisme agama
Pluralisme agama adalah sebuah konsep yang mempunyai makna yang luas, berkaitan dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan dipergunakan dalam cara yang berlain-lainan pula:
  • Sebagai pandangan dunia yang menyatakan bahwa agama seseorang bukanlah sumber satu-satunya yang eksklusif bagi kebenaran, dan dengan demikian di dalam agama-agama lain pun dapat ditemukan, setidak-tidaknya, suatu kebenaran dan nilai-nilai yang benar.
  • Sebagai penerimaan atas konsep bahwa dua atau lebih agama yang sama-sama memiliki klaim-klaim kebenaran yang eksklusif sama-sama sahih. Pendapat ini seringkali menekankan aspek-aspek bersama yang terdapat dalam agama-agama.
Pluralisme menurut MUI
Dalam pandangan Islam, sikap menghargai dan toleransi kepada pemeluk agama lain adalah mutlak untuk dijalankan(Pluralitas). Namun bukan berarti beranggapan bahwa semua agama adalah sama (pluralisme), artinya tidak menganggap bahwa Tuhan yang kami sembah adalah Tuhan yang kalian sembah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menentang paham pluralisme dalam agama Islam.
Namun demikian, paham pluralisme ini banyak dijalankan dan kian disebarkan oleh kalangan Muslim itu sendiri. Solusi Islam terhadap adanya pluralisme agama adalah dengan mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing (lakum diinukum wa liya diin). Tapi solusi paham pluralisme agama diorientasikan untuk menghilangkan konflik dan sekaligus menghilangkan perbedaan dan identitas agama-agama yang ada.
Di Indonesia, salah satu kelompok Islam yang mendukung pluralisme agama adalah Jaringan Islam Liberal. Di halaman utama situsnya terulis: “Dengan nama Allah, Tuhan Pengasih, Tuhan Penyayang, Tuhan segala agama.” Silahkan klik alamat ini u bisa membuktikan-nya ; http://islamlib.com

Polemik pluralisme di Indonesia

Saat ini pluralisme menjadi polemik di Indonesia karena perbedaan mendasar antara pluralisme dengan pengertian awalnya yaitu pluralism sehingga memiliki arti :
  • pluralisme diliputi semangat religius, bukan hanya sosial kultural
  • pluralisme digunakan sebagai alasan pencampuran antar ajaran agama
  • pluralisme digunakan sebagai alasan untuk merubah ajaran suatu agama agar sesuai dengan ajaran agama lain
Jika melihat kepada ide dan konteks konotasi yang berkembang, jelas bahwa pluralisme di indonesia tidaklah sama dengan pluralism sebagaimana pengertian dalam bahasa Inggris. Dan tidaklah aneh jika kondisi ini memancing timbulnya reaksi dari berbagai pihak.

Pertentangan yang terjadi semakin membingungkan karena munculnya kerancuan bahasa. Sebagaimana seorang mengucapkan pluralism dalam arti non asimilasi akan bingung jika bertemu dengan kata pluralisme dalam arti asimilasi. Sudah semestinya muncul pelurusan pendapat agar tidak timbul kerancuan.
Belakangan, muncul fatwa dari MUI yang melarang pluralisme sebagai respons atas pemahaman yang tidak semestinya itu. Dalam fatwa tersebut, MUI menggunakan sebutan pluralisme agama (sebagai obyek persoalan yang ditanggapi) dalam arti “suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relative; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengkalim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga”. Kalau pengertian pluralisme agama semacam itu, maka paham tersebut difatwakan MUI sebagai bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Bagi mereka yang mendefinisikan pluralism – non asimilasi, hal ini di-salah-paham-i sebagai pelarangan terhadap pemahaman mereka, dan dianggap sebagai suatu kemunduran kehidupan berbangsa. Keseragaman memang bukan suatu pilihan yang baik bagi masyarakat yang terdiri atas berbagai suku, bermacam ras, agama dan sebagainya. Sementara di sisi lain bagi penganut definisi pluralisme – asimilasi, pelarangan ini berarti pukulan bagi ide yang mereka kembangkan. Ide mereka untuk mencampurkan ajaran yang berbeda menjadi tertahan perkembangannya.

Kristalisasi polemik
Dengan tingkat pendidikan yang kurang baik, sudah bukan rahasia lagi bahwa kebanyakan penduduk indonesia kurang kritis dalam menangani suatu informasi. Sebuah kata yang masih rancu pun menjadi polemik karena belum adanya kemauan untuk mengkaji lebih dalam. Emosi dan perasaan tersinggung seringkali melapisi aroma debat antar tiga pihak yaitu :

1.    Penganut pluralisme dalam arti asimilasi
2.    Penganut pluralism dalam arti non asimilasi
3.    Penganut anti-pluralisme (yang sebenarnya setuju dengan pluralism dalam arti non-asimilasi)


Nah, agar kita tidak menambah polemik baru, dan tidak membuat air yang keruh semakin tambah keruh. Sebelum bicara tentang pluralisme panjang lebar, alangkah baiknya jika kita bisa bijak untuk mengkaji ulang terlebih dahulu mengenai definisi dan juga perkembangan-nya serta persoalan yang muncul pada saat ini. Sehingga yang kita gunakan bukan definisi menurut si A atau si B yang menurut hemat saya, jelas memiliki interpretasi sendiri-sendiri mengenai pandangan-nya tentang apa yang di maksud dengan Pluralisme.
Setelah kita memahami apa definisi dan juga perkembangan persoalan pluralisme. Hal yang sangat fundamental adalah pentingnya bagaimana kita mengabdate terus pengetahuan tentang agama kita. Semakin kita faham dan mendalami tetang ajaran-ajaran kitab suci kita, kita akan semakin mengerti bahwa Tuhan ternyata Maha PLUR. Dan tentang pluralisme islam itu sendiri, Allah SWT berfirman dalam AL-Qur’an yang terdapat pada surat al-Hujurat ayat 13, yang artinya:

“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal, Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal ”

Ayat inilah yang di jadikan sebagai bentuk rujukan pluralisme islam, bahwa dalam hidup ini, kita tidak dapat lepas dari ke-pluralitas-an umat. Jadi perbedaan suku, agama, budaya, politik dll seyogyanya tidak dijadikan sebagai sebuah perseteruan dan juga saling membanggakan diri dalam konotasi nagatif. Akan tetapi tujuan perbedaan itu agar tercipta ta’aruf (perkenalan) dan ta’aluf (persatuan) bukan untuk tanahur (acuh) dan takhaluf (pertentangan).

Sebagai penutup, semangkin dari pada kita mengkaji ajaran agama kita dengan benar, dengan cakrawala yang lebar, dengan kejernihan hati, kita akan semangkin di buka akan segala kebesaran-Nya. Dengan demikian kita bisa tersenyum dan bercanda tidak hanya dengan kawan, sudara atau kekasih kita. Tetapi kitapun bisa bercanda dengan Tuhan dan saling TERSENYUM. Bahwa dalam hidup ini benar2x terdapat sebuah kelucuan yang nyata. :)   lalu kita akan berucap “ Maha Benar Alloh dengan Segala Firman-Nya “

Pekauman, Madukara, Banjarnegara, 03 Februari 2010
Oleh Lurah WFC
Wahono

Pustaka :

  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Polemik_pluralisme_di_Indonesia
  2. http://www.al-hikam.or.id
  3. Slank dan mafia senayan , penerbit Bio Pustaka JOgja – 2008. Penulis : Raka Revolta
  4. Reggae music spiritual dan pemberontakan, penerbit O2 Jogja – 2008. Penulis : Jube
  5. http://www.mui.or.id/konten/fatwa-mui/fatwa-tentang-pluralisme

Senin, 01 Februari 2010

” BIASA BAE”

Mengupas sisi budaya Dieng Batur Banjarnegara
Oleh Wahono ( Lurah WFC )

Lah gari ” BIASA BAE “ si ngapa ? saya yakin kita sering sekali mendengar kalimat tersebut dalam kehidupan keseharian kita sebagai warga Banjarnegara. Dalam konteks ini saya tidak akan membahas kalimatnya. Tetapi saya justru tertarik untuk membahas dua suku kata yang ada dalam tanda kutip yakni BIASA BAE. Mengapa ? karena kata-kata tersebut telah menjadi sebuah budaya yang mengilhami dalam setiap tatanan kehiduypan rakyat Dieng Batur Banjarnegara.
Dua suku kata BIASA BAE jika  kita renungkan secara mendalam terkandung sebuah nasehat yang luar biasa untuk kita semua kaum muda Banjarnegara. Diantaranya makna atau nilai-nilai yang bisa saya jabarkan antara lain ;
  1. Andap Asor (Jawa), Rendah Hati (Indonesia), atau Tawadhu(Islam).Andhap Asor adalah sifat yang selalu berusaha untuk merendahakan hati tanpa harus merendahkan diri. Nabi Muhammad saw, juga telah memerintahkan kita untuk selalu bersikap rendah hati. Dalam sebuah hadits beliau bersabda : ” Sesungguhnya Allah SWT telah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu‘ (rendah hati), sehingga tak seorang pun menyombongkan diri kepada yang lain, atau seseorang tiada menganiaya kepada yang lainnya”.  (HR Muslim)
    Di hadits lain, Rasulullah saw. mengingatkan akan jaminan bahwa orang yang rendah hati akan diangkat derajatnya oleh Allah.” Allah tidak menambahkan kepada seorang hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan, dan tidaklah seorang hamba bersikap tawadhu‘ kecuali Allah pasti mengangkat (derajatnya)”. (HR Muslim)
    http://achmadfaisol.blogspot.com/2009/02/rendah-hati-sifat-kitakah.html
  2. Larangan bersikap Aja Dhumeh (Jawa), Pamer (Indonesia), atau Riya’ (Islam).OJO DUMEH adalah peribahasa yang menasihati kita agar jangan bersikap sombong, jangan mentang-mentang meskipun kita telah menjadi orang besar atau kaya sekalipun. Riya’ adalah salah satu dari sekian penyakit hati yang sangat membahayakan bagi seseorang dalam menjalankan kewajiban-kewajibannya kepada Allah SWT. Riya’ memiliki devinisi pamer atau memperlihatkan kebaikan yang pernah seseorang lakukan untuk mendapatkan pujian atau tujuan tertentu.
    Ini juga berlaku pada tatanan kehidupan di luar peribadahan. Misalkan kesukaan untuk memamerkan barang yang menjadi miliknya baik berupa harta benda maupun yang lain.
  3. BIASA BAE juga memiliki nilai-nilai “ berserah diri dengan sepenuh hati ” atau pasrah yang proporsional atau Ridho dengan apa yang telah di tetapkanNya. Dalam bahasa jawa kita sering mendengar sebuah kalimat “ Narino Ing Pandhum “.Menerima dengan ikhlas apa yang telah di tetapkanNya setelah berusaha atau ber ikhtiar sedemikian rupa.
    Hal inipun selaras dengan kultur Batur Dieng yang notabene penduduknya pada saat ini memeluk agama islam. Selaras dalam konteks ini yakni selaras dengan makna islam itu sendiri yang mengandung arti “ islamul wajh” ikhlas menyerahkan diri kepada Allah (QS. 4:125)
    http://swaramuslim.com/islam/more.php?id=244_0_4_0_M
  4. BIASA BAE juga mengandung ajaran atau nilai-nilai tetang apa yang di maksud dengan kalimat Zuhud.Kata Zuhud sering disebut-sebut ketika kita mendengar nasehat dan seruan agar mengekang ketamakan terhadap dunia dan mengejar kenikmatannya yang fana dan pasti sirna, dan agar jangan melupakan kehidupan akhirat yang hakiki setelah kematian. Hal ini sebagaimana peringatan Allah tentang kehidupan dunia yang penuh dengan fatamorgana dan berbagai keindahan yang melalaikan dari hakikat kehidupan yang sebenarnya.
    Allah berfirman, “ Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid: 20)
Barangkali empat nilai atau makna yang saya jabarkan ini masih terlalu dangkal, oleh karenanya masukan atau tambahan mengenai makna yang mungkin lebih dalam dari perspektif kawan-kawan muda Banjarnegara, sangat saya harapkan. Sehingga kita sebagai kaum muda Banjarnegara makin mengerti dan memahami kultur yang kita miliki. Dan dengan demikian kita semakin kenal serta mengenali identitas budaya kita yang selanjutnya akan menumbuhkan benih-benih cinta pada tanah kelahiran kita yakni Banjarnegara. “ Khubbul Waton Minal Iman “ Cinta Tanah air sebagian dari iman.
BIASA BAE, kalimat sederhana yang perlu kita hayati dan kita amalkan dalam praktek kehidupan kita sebagai kaum muda dan sebagai warga Banjarnegara. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Salam kompak selalu dan jabat erat jiwa kami untuk Banjarnegara
Pekauman, Madukara, Banjarengara, 02 februari 2010
Lurah WFC
Wahono
http://facebook.com/wongmbanjarbae
http://w4hono.wordpress.com/

Rabu, 27 Januari 2010

Menapaki Jejak Reformasi

Jejak reformasi yang di tandai dengan lengsernya presiden RI ke dua pada tanggal 21 Mei 1998. Meninggalkan segudang pertanyaan, salah satunya adalah ; Dari sisi mana kita hendak mengobati penyakit bangsa yang telah kronis dan juga komplikasi ?

Meminjam kosa kata dokter, apa yang sedang di derita bangsa ini sungguh penyakit-penyakit yang telah akut dan menaun. Nah dalam kondisi yang seperti ini, selain analisa dan diagnosa yang tajam dibutuhkan juga resep yang mujarab serta pemilihan prioritas utama, mengenai panyakit mana yang hendak di obati terlebih dahulu. Dan dalam hal ini, anggap saja semua dokter yang sudah ada adalah para dokter spesialis yang siap bekerja sama untuk mengobati pasien yang telah kronis ini.

Dari diagnosa tiap – tiap dokter, teridentifikasi sebuah penyakit diantaranya :
01. Penyakit Mental Korup dan korupsi yang gila-gilaan
02. Penyakit Rendahnya rasa nasionalisme
03. Penyakit Penegakan supremasi hukum yang lemah
04. Penyakit Ekonomi yang kian amburadul
05. Penyakit Budaya ketimuran yang kian luntur
06. Penyakit Pendidikan yang carut marut
Nah dari diagnosa ini ternyata semua telah mengalami tingkat keparahan yang luar biasa. Sehingga para dokter bersikukuh untuk bisa mengobati semua penyakit tersebut secara bersamaan. Dan tidak ada skala prioritas.

Sayangnya dana yang di butuhkan untuk bisa mengobati semua penyakit tersebut secara bersamaan cukup besar dan si-pasien yang sedang sakit ini tidak memiliki dana yang cukup. Lalu apa yang bisa kita lakukan ?
“ Gampang, kita pinjam saja pada IMF. Selesai perkara “ kata kepala keluarga pasien. Walhasil dana pinjamanpun mengucur dengan bunga yang tdk sedikit. Wuah….harapan terbentang lebar akan kesembuhan penyakit pasien. Inilah hingar – bingarnya suasana reformasi pada tahap awal.

Satu persatu para dokter sibuk mempersiapkan resepnya sendiri-sendiri dan mulai dijalankan. Pengobatan demi penghobatan terus dilakukan sejak 1998 hingga sekarang 2010. Sudah 10 tahun lebih, penyakit pasien ini belum begitu kelihatan tanda-tanda makin membaik. Saya juga tidak abis pikir, bagaimana para dokter bisa menyembuhkan penyakit si pasien, jikalau dalam proses mengobati pasien, para dokter selalu berperang untuk memenangkan kepentingan dirinya ? saya sendiri kadang geli melihatnya…
01. Ada dokter yang over acting ketika memberikan resep….
02. Ada dokter yang suka cari perhatian dan simpatik ketika mengobati pasien….
03. Gilanya lagi, ada yang bukan dokter asli dan berani ngaku dokter, lalu dengan PEDEnya memberikan resep ini dan itu….
Jika kita biarkan sperti ini terus menerus, bukan tidak mungkin lama kelamaan si pasien akan mati dengan sendirinya. Dan ini saya yakin kita semua tidak menghendakinya.

Lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat awan…?
Apakah kita perlu berkumpul di sebuah daerah untuk membuat sebuah deklarasi bersama bahwa kita perlu mengganti para dokter yg sudah ada dengan dokter-dokter muda yg profesional ?
Dimana kita bisa menemukan kaum muda yang berjiwa dokter profesional saat ini ?
Ataukah kita justru tdk membutuhkan para dokter itu lagi ?
Biarlah kita sebagai masyarakat yang akan jadi dokternya…
Atau apakah yang saat ini kita butuhkan adalah tokoh yang mampu menggugah jiwa-jiwa kebangsaan ini tumbuh menjadi jiwa-jiwa patriot yang nasionalis.

Cukup lama saya menantikan lahirnya tokoh ini….hingga akhirnya saya yang hina dina ini memberanikan diri u angkat bicara.
Dengan satu optimisme bahwa :
  1. Masih cukup banyak elemen masyarakat yang peduli terhadap penyakit pasien yang sedang di derita hingga detik ini. Dan mau untuk berperan aktif menyembuhkan penyakitnya.
  2. Kerelaan golongan ini tidak dilandasi oleh kepentingan apapun kecuali hanya ingin melihat bumi pertiwi tersenyum kembali.
Optimisme ini juga perlu saya sampaikan pada saudara-saudara kita semua dimanapun kita berada. Bahwa ketika Tuhan menguji bangsa ini dalam keadaan sperti ini, sesungguhnya bangsa kita mampu keluar dr kemelut dan sembuh dr penyakit yg sedang di derita. Ini pas dan selaras dengan sebuah firman yang berbunyi “ Tuhan tidak akan menguji suatu kaum diluar batas kemampuan-nya “.
Walau demikian kalimat atau Firman Tuhan tersebut tidak berhenti disitu saja. Masih ada kalimat lain yg ini harus kita catat tebal, yakni bahwa “ Tuhan tidak akan pernah mengubah suatu kaum, jika kaum tersebut tidak mau untuk berubah “.

Lalu bagaimana agar kita bisa berubah, keluar dr kemelut bangsa yang kian suram ??? sembuh dari berbagai penyakit ???

01. Mari kita banguan “ Kesadaran diri “ yang tinggi.
Mari kita bangun sebuah kesadaran bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar, bangsa kita adalah bangsa beradab, bangsa kita adalah bangsa yang kaya raya baik budaya maupun alam. Dan semua itu adalah nikmat yang telah Tuhan berikan pada bangsa untuk anak dan cucu kita, sudahkah kita mensyukurunya dengan sebenar-benarnya syukur?
“ Barangsiapa yang mau bersyukur atas nikmatKu, maka niscaya nikmatKu akan Aku lipat gandakan. Dan barangsiapa yang kufur / ingkar terhadap nikmatKu, niscaya siksaKu sungguh sangat pedih “
Jika kita telah menyadari ini semua dan menjalankan konsep syukur dan kesadaran diri yang tinggi, saya yakin bangsa kita akan segera sembuh dr sakit yg sedang di derita hingga detik ini. Dan jika saat ini bangsa kita sakit sperti ini, itu semua tidak lebih karena kita telah ingkar alias kufur terhadap semua karunia dan nikamatNya.
Dimana letak kekufuran kita ? mari kita bercermin pada apa yang di maksud dengan “ KAWAH CANDRADHIMUKA “. Bercermin pada diri sendiri.
  • Kita telah memperlakukan alam dengan tidak adil, dengan exploitasi yang habis-habisan demi kepentingan segelintir orang dan atau golongan. Hal ini pula yang menjadikan bencana alam tercipta dimana-mana.
  • Kita telah ingkar dengan amanah atau kepercayaan yang telah masyarakat berikan ( suara rakyat adalah suara Tuhan ). Korupsi dan kolusi ada dimana-mana, bagaimana kita bisa menjadi negara maju dan kaya kembali, jika semua kekayaan telah habis di korup ?
  • Kita telah semena-mena dengan hukum kita sendiri, hukum yang kita buat sendiri, dengan enggan untuk menegak-kan supremasi hukum yang ada. Pantas saja ketidak adilan merajalela dimana-mana.
  • Kita enggan membayar zakat dan enggan untuk berEMPATI dengan sesama. Pantas saja kemiskinan merajalela di bumi nusantara.
  • Kita telah mengubur Pancasila dalam lemari besi, hanya menjadikannya sebagai barang pajangan saja. Padahal Pancasila kita adalah ideologi bangsa yang dengan susah payah di rumuskan atas dasar budaya, sejarah dan cita-cita bangsa. Kita enggan membuka kitab suci kita untuk kita pelajari bersama dan mengamalkan-nya dalam praktek kehidupan keseharian. Kita justru lebih suka searching, blogging, dan membaca budaya2x barat yg jelas sekali budaya itu tidak bisa kita terapkan dalam kultur kita sebagai bangsa yang berbeda dengan bangsa lain.
Jika secara kesatria kita semua mau u mengakui apa yang tercermin dalam diri atau dalam Candra Dhimuka. Saya yakin kita akan tersentak dan tersadar, kemudian segera bergegas untuk berbenah. Menata diri dan keluarga. Menata lingkungan dan sekitarnya hingga akhirnya kita bisa kembali menata bangsa ini dengan pondasi yang lebih kuat.

02. Mari kita banguan rasa “ Tau Diri “ yang tinggi.
Mari kita gali kembali sejarah bangsa yang telah usang. Kita pelajari kembali sejarah bangsa kita dengan benar. Kita tuturkan pada anak didik kita hingga generasi bangsa saat ini dan yang akan datang dapat menghargai sejarah bangsanya. Bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya?

Mari kita pelajari bersama geografi kita, kita gali kembali potensi bangsa kita saat ini. Apa yang masih bisa kita pertahankan dari potensi yang ada. Apa yang bisa menjadikan masyarakat pada lapisan bawah merasa tenang? Penuhi kebutuhan dan mari kita jawab dan pecahkan permasalahan bangsa yang ada dengan gotong royong, bahu membahu dan terus membangun kemitraan dimanapun kita berada.

Mari kita gali kembali para tokoh bangsa yang telah luar biasa berjasa pada negara dan belum mendapatkan apresiasi yang bagus. Baik itu pendidik, aparat, abri, tokoh agama, tokoh budaya, kaum intelak dll.
Apakah kita perlu membuat lembaga riset ttg penghargaan ini ?

Mari kita gali kembali keragamaan seni dan budaya kita yang membuat bangsa lain ngiler melihat kemolekannya. Dan mulai berbusaha u melestarikan-nya. Dan mendokumentasikan-nya sebagai aset bangsa yang luar biasa u rakyat.

Dan jika kita telah Tau bahwa ternyata bangsa kita memang bangsa yang besar baik dr sisi sejarah, budaya maupun sumber daya alam dan manusianya. Apakah kita mesti pesimis dalam menatap masa depan kita ?


03. Mari kita banguan rasa “ Kenal Diri “ yang tinggi.
Setelah kita Tau bahwa kita ternyata adalah bangsa yang besar baik dr sisi sejarah, budaya maupun sumber daya alam dan manusianya. Saatnya kita mulai bergerak untuk terlibat secara aktif :
  • Mempelajari dan mengamalkan budaya-budaya kita yg adiluhung.
  • Melestarikan kesenian dan mengaplikasikan nilai2x kesenian kita pada kehidupan masyarakat.
  • Membudayakan budaya, seni dan nilai2x seni kita pada dunia pendidikan baik formal maupun non formal.
  • Memperlakukan alam dengan bijak dengan memperhatikan kelestarian demi anak dan cucu kita.
Dengan begitu kita akan mejadi kenal dengan keragaman seni dan budaya yang kita miliki. Kita juga akan makin faham mengenai potensi dan juga kekurangan serta permasalahan yang ada dan yang akan hadir di tengah2x masyarakat kita. Semakin jauh kita kenali lingkungan kita bersama maka akan semakin kita faham bahwa untuk membuat sebuah kebijakan yang benar2x membela kepentingan rakyat dan masyarakat umum. Sesungguhnya bukanlah pekerjaan yang sulit dan juga tidak harus mengorbankan banyak hal serta membuang dana yang berlimpah.

Masih banyak tenaga-tenaga terdidik dan pemikiran-pemikian anak muda bangsa yang jujur dan profesional yang belum terpakai dalam keterlibatan pembangunan bangsa. Golongan ini adalah golongan orang – orang yang enggan bersinggunan dengan bau busuk politik.
Mereka hanya inginkan ibu pertiwi tersenyum kembali…hlaah dah dua kali saya tulis kalimat ini….


04. Mari kita banguan rasa “ Mengenal Diri “ yang tinggi.
Dalam konteks ini, pembangunan dan pengobatan penyakit bangsa ini akan menjadi semakin dinamis manakala seluruh elemen bangsa makin mau untuk mengenali diri. Baik potensi maupun kekurangan yang ada. Potensi ini tentunya akan di jadikan sebagai pengembangan pembangunan masyarakat. Sedangkan jika kita semakin mengenali kekurangan diri ini, kita akan semakin tau apa kelemahan kita dan kita harus berusaha untuk menjadikan kekurangan tersebut sebuah peluang dalam proses pembangunan dan penyembuhan penyakit bangsa.

“ Becik ketitik, olo ketoro “ yang baik itu pada akhirnya akan terlihat, sedangkan yang jelak pada akhirnya juga akan ketahuan. Marilah kita semua berusaha untuk memahami kalimat tersebut dengan benar.
Jika kita faham maka jika kita korup tentu kita tdk akan berani u mengkampanyekan pemberantasan korupsi. Bisa-bisa kita sendiri yg di berantas nantinya…. Hehehehe…

Semakin kita mengenali ideologi kita Pancasila, kita semakin yakin bahwa tidak ada ideologi yang luar biasa dan pas untuk di terapkan di bumi pertiwi yg bhineka tunggal ika, kecuali ideologi Pancasila. Sehingga ketika kita mau bicara ttg demokrasipun, demokrasi kitapun sesungguhnya juga berbeda dengan demokrasi amerika, dan juga negara manapun. Sayangnya krn kepentingan segolongan org atau segelitir org, akhirnya org atau kelompok tersebut memaksakan demokrasi barat untuk di terapkan di bangsa kita. Ya amburadullllllll……………dari sinilah akhirnya kita mulai tersadar u bisa kembali menemukan identitas demokrasi indonesia. Identitas demokrasi pancasila, dimana dan sperti apa yg masyarakat inginkan.

Semakin kita mengenali seni dan budaya kita, semakin kita yakin bahwa kita akan bisa bangkit dr keterpurukan menjadi negara maju justru bukan dr sisi teknologi dll, tetapi kita justru akan bangkit dan maju dari sisi seni dan budaya.
Walau demikian, agar kita bisa bangkit, kita membutuhkan kestabilan dan berkecukupan-nya sandang, pangan lan papan u seluruh lapisan masyarakat.
Dari sinilah kita akan menyadari dunia pertanian dan perikanan harus mulai di programkan dengan fokus yang luar biasa dr lembaga yang mengurusi hal tersebut.

Semakin kita mengetahui bawa harkat dan martabat bangsa ini juga penting dalam membangun bela negara serta menjaga teritotial bangsa. Militer harus bisa mendapatkan peralatan yg layak dan juga pembangunan patriotisme dan nasionalisme yg benar. Demikian juga penjaga ketertiban umum dalam hal ini kepolisian.

Semakin kita mengenal bahwa semakin banyak partai akan menimbulkan pemborosan yg luar biasa dalam anggaran negara dan semakin memberikan peluang yg lebar bagi para penjahat politik. Maka wacana pembentukan dua partai atau 3 partai maksimal dr partai yg sudah ada. Nampaknya harus mulai di gelontorkan. Agar semakin jelas kinerja pemerintah krn adanya oposan yg prograsif, aktif dan spektakuler serta bombastis dalam menyikapi kinerjanya. ( halah kayak acara bukan empat mata saja ya………)


05. Mari kita temukan “ Jati Diri.
Penemukan JATI DIRI baik pribadi maupun bangsa, adalah sebuah proses perjalanan PENDIDIKIAN peri kehidupan.Dalam hal ini dunia pendidikan baik formal maupun non formal sangat berpengaruh terhadap proses penemuan JATI DIRI ini anak bangsa.

Lalu dunia pendidikan bangsa yang seperti apa yang bisa menghantarkan peserta didik pada proses penemuan jati diri ?

Carut marutnya dunia pendidikan kita inilah yang menjadi salah satu momok penyebab penyakit bangsa susah di sembukan. Jika momok ini bisa kita selesaikan dengan baik dan sigap. Saya yakin dunia pendidikan kita akan menjadi tumpuan harapan lahirnya indonesia baru yang lebih beradap dan lebih bermartabat.

Bukan hanya gedung yang fasilitas serta sarana dan prasarana saja yang mesti di benahi.

Bukan hanya bantuan dana pendidikan bagi org yg tdk mampu serta pendidikan murah atau gratis saja yg harus di gelontorkan pada masyarakat.

Tetapi PEMBENAHAN MENTAL PENGAJAR menjadi MENTAL PENDIDIK bagi para guru-pun harus di lakukan.

Sebagai salah satu contoh pentingnya pembenahan mental dr pengajar ke pendidik. Di kamung saya, cukup banyak guru yg dtg ke sekolah u mengajar dengan kepala kosong, alias tdk tau materi apa yg akan di ajarkan. Sehingga begitu sampai di kelas, ya anak-anak hanya di minta untuk mengerjakan soal, menulis sesuatu yg sama sekali tdk ada keterkaitan-nya dengan kebutuhan perkembangan proses pendidikan bagi peserta didik.
Belum lagi masalah nilai pada rapor yg semua mata pelajaran nilainya sama dr kelas satu hingga kelas lima.
Belum lagi adanya nonton bareng film superman dan sinchan.
Belum lagi acara jalan-jalan yg tdk jelas maksud dan tujuan-nya u si peserta didik.

Inilah sebagian contoh kongkrit carut-marutnya dunia pendidikan kita yg harus di benahi bukan hanya dr sisi :
  • Fasilitas pendidikan
  • Sarana & prasarana pendidikan
  • Gaji guru
  • Gedung pendidikan
  • Biaya pendidikan
  • Kurikulum pendidikan
Tetapi dari sisi MENTALITAS GURU juga harus di benahi agar bangsa ini makin bisa terdidik generasi penerusnya.

Kalau Kaisar Jepang bisa bilang “ ada berapa guru yg tersisa paska pengeboman BOM atom di nagasaki dan herosima “. Sebagai pertanda pentingnya peran guru terhadap pembangunan bangsa.
Maka dalam tulisan inipun saya akan bilang “ ada berapa sisa guru yang memiliki jiwa dan mental pendidik di bangsa ini ? “
Dan para guru golongan inilah yang akan kita jadikan tumpuan serta harapan pembangunan Indonesia baru 10-20th kedepan.

Pekauman, 27 januari 2010
Lurah WFC
Wahono

http://umum.kompasiana.com/2010/01/28/menapaki-jejak-reformasi/
http://w4hono.wordpress.com

Sabtu, 23 Januari 2010

Sepuluh Kesalahpahaman tentang Sukses

Artikel ini adalah karya temen di kompasiana.com namanya Mas Dwiarko, saya sudah mendapatkan ijin u bisa posting ulang artikelnya di blog kita. semoga kawan-kawan banjarnegara bisa mengambil nilai dan manfaatnya.

Berikut ini adalah sepuluh kesalahpaham,an tentang sukses yang diadaptasi dari The Top 10 Misconceptions About Success yang ditulis oleh Jim M. Allen. CoachJim.com). Silakan disimalk

  1. Kesalahpahaman 1: Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain. Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.
  2. Kesalahpahaman 2: Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.
  3. Kesalahpahaman 3: Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90…) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.
  4. Kesalahpahaman 4: Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.
  5. Kesalahpahaman 5: Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses. Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.
  6. Kesalahpahaman 6: Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses. Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.
  7. Kesalahpahaman 7: Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang. Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.
  8. Kesalahpahaman 8: Sukses adalah bila semua orang mengakuinya. Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.
  9. Kesalahpahaman 9: Sukses adalah tujuan. Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan“atas hal apa?”
  10. Kesalahpahaman 10: Saya sukses bila kesulitan saya berakhir. Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.

Disadur atau diambil kembali oleh saya dari blog saya di :

http://konsultannetwork.blogspot.com/2009/07/sepuluh-kesalahpahaman-tentang-sukses.html

reposting by wahono
http://facebook.com/wongmbanjarbae

Minggu, 03 Januari 2010

Siapkah Banjarnegara menghadapi AFTA (Asean Trade Agrement) 2010…..????

AFTA-China (Asean Free Trade Agrement-China) merupakan perjanjian perdagangan antara negara-negara Asean dengan China.Tujuanya adalah memajukan sektor ekonomi  antara negara-negara Asean dengan Cina, dimana sampai saat ini masih mengalami hambatan dalam berbagai hal.Hambatan yang paling utama adalah adanya bea masuk apabila akan menjual produk dari suatu negara ke negara lain.Dengan adanya perjanjian AFTA-China akan di hilangkan komponen bea masuk di masing-masing negara, sehingga akan mengurangi ongkos .Di hilangkanya bea masuk maka barang-barang yang di perjualbelikan antar negara akan menjadi lebih murah.


Perjanjian AFTA –China akan di berlakukan mulai tanggal 1 Januari 2010, ini artinya mulai tahun 2010 ini Indonesia akan kebanjiaran barang-barang secara bebas dari negara-negara Asean dan China dengan harga yang murah tentunya.Kompetisi kualitas produk antara barang luar negeri dengan barang-barang lokal akan sangat bersaing dan para produsen barang yang tidak siap berkompetisi secara global akan banyak yang gulung tikar.

Dalam pasar bebas ini negara yang akan menjadi pesaing terberat adalah China, sebagaimana kita tahu barang-barang dari China mempunyai harga yang lebih murah dari barang lokal sekalipun.Mulai dari barang elektronik, tekstil, buah dan lainya.Sebagai contoh jeruk yang dari China bisa di jual di Indonesia Rp.6000 dengan kualitas super sedangkan jeruk lokal di jual Rp.12.000, atau misalnya barang tekstil, baju-baju muslim dan perlengkapan untuk keperluan haji hampir 100% adalah produk China karena harganya lebih murahdan kompetitif secara kualitas.Dan bukan tidak mungkin buah seperti salak dari China akan lebih murah dari salak produk Banjarnegara, atau dawet Banjarnegara yang apabila kita beli di dekat terminal Rp.3000 yang adalah mahal untuk ukuran Banjarnegara akan lebih murah dawet produk dari luar negeri.

Kenapa produk-produk China lebih murah dari produk lokal Indonesia, ini  di pengaruhi oleh beberapa  faktor di antaranya:
  1. Di China ongkos tenaga kerja lebih murah , sedangkan di Indonesia lebih mahal.
  2. System birokrasi di China ketika akan mendirikan usaha lebih simple hanya hitungan beberapa jam perijinan sudah keluar dengan biaya yang murah baik untuk pengusaha lokal maupun untuk pemodal asing  sedang di Indonesia dalam pengurusan pendirian usaha dalam beberapa hari baru keluar dengan biaya yang mahal.
  3. Infrastruktur di China lebih baik, seperti sumber energy listrik atau gas serta saran jalan yang bagus.
  4. Adanya jaminan keamanan dan tidak adanya pungutan liar.
  5. Bunga bank di China berkisar 7% sedangkan di Indonesia bunga bank berkisar 15%, di China apabila meminjam uang ke bank missal Rp,1000.000 maka salam satu bulan di kenakan bunga 70.000 dan apabila meminjam uang di ke bank di Indonesia Rp.1000.000 maka dalam satu bulan akan di kenakan bunga sebesar 150.000.

Ini baru berbicara saingan dengan China belum dengan negara pesaing lainya, di berlakukanya AFTA ini akan mematikan para produsen Indonesia yang kurang bisa bersaing.Lalu sudah siapkah Indonesia menghadapi AFTA ini, dengan melihat beberapa faktor di atas seharusnya Indonesia belum siap .Di sini peranan pemerintah melalui lembaga-lembaga yang mengurusi ekonomi mestinya akan segera menganalisa dan apabila memang belum siap bisa mengajukan penundaan di berlakukanya AFTA demi melindungi para pengusaha Indonesia terutama UKM karena apabila di paksakan usaha-usaha UKM inilah yang akan mengalami gulung tikar tidak sangup menghadapi persaingan.Sisi positif dari AFTA ini di harapkan para pengusaha lokal terutama sektor real akan lebih kreatif sehingga  meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas dari hasil produksinya sehingga dapat bersaing dengan produk dari negara lain.Pangsa pasar yang terbuka luas ini akan memberikan kesempatan para pengusaha lokal dan UKM saatnya memasarkan produknya tidak hanya di tataran lokal tapi juga ke negara lain.Harapanya akan semakin meningkatkan ekonomi, dan kesejahteraan makin meningkat.

Indikasi kesuksean AFTA untuk Indonesia dapat di lihat apabila nilai ekspor lebih tinggi dari pada nilai impor.Dan apabila Indonesia gagal dalam menghadapi AFTA ini maka bisa di bayangkan akan banyaknya usaha kecil yang akan gulung tikar dan akan semakin banyaknya pengaguran dan kemiskinan.Peranan pemerintah untuk berpihak ke pada pengusaha kecil dan rakyat kecil harus benar-benar di jalankan, sehingga di tahun ini tidak semakin menambah kemiskinan dan pengangguran.Dan di harapkan dengan adanya AFTA Indonesia secara ekonomi akan lebih baik bukan malah lebih buruk.Serta tidak hanya sebagai bangsa tujuan pemasaran tapi bisa menjadi bangsa produsen dan penjual.

WFC-02 ( Humas01-FWC )
Giarto
giar_i94@yahoo.co.id

Kamis, 31 Desember 2009

Piagam Resolusi Pemuda Banjarnegara 2010




Oleh : Lurah Wongmbanjar Facebook Community

Terdapat banyak sekali kutipan-kutipan kalimat yang indah dan memiliki nilai spirit yang luar biasa dalam rangka menyambut tahun baru 2010 ini. Baik dalam status FB, Twitter, Blog maupun dalam berbagai artikel dimedia. Dan tulisan ini mungkin akan jadi sampah bagi pembaca semua. Walau demikian sampah ini akan saya tulis karena si-pemulung tetap membutuhkan-nya agar bisa bertahan dan menghidupi keluarganya. Semoga kumpulan-kumpulan sampah ini kelak akan jadi emas dan istana bagi pemulung yang bermimpi untuk membuat satu perubahan hidup. Yah...sebuah revolusi perubahan dari pemulung menjadi raja bagi diri sendiri melalui apa yang di maksud dengan “ Piagam Resolusi Pemuda Banjarnegara 2010 “.

Piagam Resolusi Pemuda Banjarnegara 2010 adalah sebuah HIMBAUAN, yang di tujukan kepada seluruh pemuda Banjarnegara tanpa kecuali. Dengan satu tujuan utama yaitu bersatu padunya seluruh pemuda Banjarnegara, untuk terlibat aktif dalam membangun kota Banjarnegara dari sekarang .

Dan sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa terletak di tangan pemudalah nasib bangsa dan kota kita ini dipertaruhkan. Dan sebagaimana kita ketahui bersama pula, bahwa potensi kepemudaan yang ada di kota Banjarnegara ini cukup bagus bahkan unik. Maka selayaknyalah pada saat ini kita perlu membangun sebuah wadah bersama yang bisa mendorong terciptanya iklim komunikasi yang baik antar elemen kepemudaan yang ada. Dalam konteks ini, bahkan saya menyebutnya sebagai sebuah KEHARUSAN.

Oleh karenanya atas nama Wongmbanjar Facebook Community, kami memberanikan diri untuk mempelopori berdirinya wadah organisasi bersama ini, sebagaimana yang dimaksudkan tersebut diatas. Mengenai nama wadah tersebut tentunya bukan menjadi hak mutlak kami ( WFC ) untuk menamainya. Karena yang berhak untuk menetapkan nama wadah dan menentukan langkah gerak wadah organisasi ini nantinya adalah konggres besar seluruh organisasi pemuda yang ada di Banjarnegara.

Wadah organisasi bersama ini, selain akan berfungsi sebagai “ Agent Sosial of Change “ atau agen pembaharuan, juga harus bisa menjadi “ Agent Sosial of Control “ yakni sosial kontrol terhadap kebijakan pemerintah yang diluncurkan, baik secara moral maupun politik. Dan yang paling penting dari dua poin tersebut adalah Wadah organisasi bersama ini harus mempu menumbuhkan semangat produktifitas dalam berkarya bagi anggota. Dan semangat produktifitas ini tentunya harus mengarah kepada proses makin membaiknya diri anggota baik secara inteletual, financial maupun spiritual.

Semoga Piagam Resolusi Pemuda Banjarnegara 2010, tidak menyingung siapapun dan bisa mendapatkan respon dari kawan – kawan semua, agar kita bisa segera menyelenggarakan kongres pemuda Banjarnegara pertama di 2010 ini.

Selamat datang Pembaharuan !!!
Dan Hidup Pemuda Banjarnegara !!!

Pakauman – Madukara – Banjarnegara
01 Januari 2010
Lurah WFC
Wahono

http://facebook.com/wongmbanjarbae
http://twitter.com/wongmbanjarbae
http://wongmbanjarbae.blogspot.com
 

Tagline WFC - 01

Landasan Pikiran
Tuhan tidak akan pernah menguji suatu kaum diluar batas kemampuannya.
Tuhan tidak akan mengubah suatu kaum, jika kaum tersebut tidak mau untuk berubah.
Barang siapa bersyukur atas nikmatKu, maka nikmatKu akan Aku lipat gandakan. Dan barangsiapa kufur terhadap nikmatKu, sunguh siksaKu teramat pedih. Al-Khadis

Tagline WFC - 02

Perjuangan dan Cita-Cita
Membangun Nasionalisme tanpa dilandasi dengan pembangunan Priomordialisme yang proporsional adalah sebuah NIHILISME. by Soekarno

Tagline WFC - 03

Inspirasi & Spirit
Hanya kurang satu paku, kuda tidak bisa berjalan dengan optimal
Karena kuda yg satu tidak bisa berjalan dengan optimal, maka rombongan kurang satu kuda
Karena kurang satu kuda, pesan-nya tidak sampai
Karena pesan-nya tidak sampai, akhirnya kalah dalam pertempuran
By : 2Fast2Farious Toktyo Drift Film

Kalou kamu punya mimpi, bangun dan barjuanglah, JANGAN Tidur lagi
By Anggun C Sasmi

Tagline WFC - 04

Pengalaman Hidup
Takdir hanya dimenangkan oleh orang-orang yang mau mendekatkan diri padaNya
Pertempuran hanya dimenangkan oleh orang-oang yang mau berjuang keras dengan semangat yangg membara, penuh dengan integritas, dedikasi dan juga loyalitas.

Jika kamu tidak ingin di khianati, maka kamu tidak boleh mengkhianati
Kepercayaan hanya di dapat dari orang-orang yang jujur dan juga profesional
WongMbanjar Community Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template